“Sudahkah kita mengakhiri training hari ini? Ataukah baru akan dimulai? Kami berlatih sangat keras sampai malam. Semua orang sangat letih. Hari ini, jungsoo pingsan karena kelelahan lagi. Dia masih duduk dengan lelah diatas kotak besi dan tidur. Bahkan ini hanya beberapa menit untuk menunggu mobil, tapi dia tidak bisa menunggu. Dia tidur diam-diam. Berdiri dan menatapnya dari depan. Karena aku takut ia terjatuh karena terlalu lelah. Aku pakai tanganku untuk menopangnya. Dan menatapnya dengan tajam.
Ahh, sebenarnya aku tidak bicara banyak. Biarkan mereka, para dongsaeng bermain semau mereka. Karena aku tidak ingin menggunakan kemampuan hyungku untuk menakuti mereka. Aku adalah satu-satunya yang tidak tau bagaimana cara menghadapi mereka. Hyung pasti sangat lelah. Dia telah menjagaku yang tidak bisa bekerja sama. Dan tetap beristirahat saat ia bisa, namun sepertinya itu membuatnya gila. Sebenarnya aku sangat ingin berbagi tanggung jawab dan kesulitan dengan jungsoo hyung. Tapi sekarang hanya ada waktu dimana kau tidur dan aku menopangmu dengan tanganku untuk menjaga tubuhmu yang lelah yang hampir terjatuh.
Kita adalah hyung mereka. Tapi aku hanya punya kau sebagai hyungku...
Jungsoo hyung, tidur dengan nyaman saat itu…”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar